PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam kehidupan
kita, banyak kita temukan barang-barang yang terbuang begitu saja dikarenakan
tidak ada manfaatnya lagi. Sehingga sampah-sampah barang yang tidak digunakan
tersebut mencemari lingkungan sekitar kita, merusak ekosistem tanah karena
sampah yang tidak bisa diuraikan oleh tanah.
Pada saat
sekarang ini sudah banyak kita lihat pemanfaatan barang bekas yang menghasilkan
barang baru yang sangat memiliki nilai, bahkan dalam proses pemasaran juga
memiliki harga yang cukup tinggi. Selain diproduksi untuk pemasaran dan
menghasilkan uang, pemanfaatan barang bekas ini juga bisa digunakan sebagai
media pembelajaran. Karena barang-barang bekas tersebut bisa dimanfaatkan untuk
media pembelajaran, seorang guru akan merasa lebih dimudahkan karena media
pembelajaran tidak harus menggunakan alat-alat yang mahal dan sulit didapat
sehingga proses pembelajaran akan berlangsung dengan efektif tanpa memberatkan
salah satu pihak.
Dengan begitu,
anak didik lebih merasa bersemangat apabila ia juga dilibatkan dalam pembuatan
media itu sebelum digunakan sebagai media pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
Makalah ini
berisi penjelasan tentang barang bekas yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran matematika.
C. Tujuan
Tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen pengampu dalam mata
kuliah workshop pendidikan matematika dan untuk memberikan pengetahuan tambahan
kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Barang Bekas
Sebelum kita
beranjak pada pemanfaatan barang bekas, terlebih dahulu kita bahas secara
singkat apa pengertian dari barang bekas tersebut.
Dalam Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia, ‘barang’ diartikan sebagai benda yang berwujud
sedangkan arti kata ‘bekas’ adalah sisa habis dilalui, sesuatu yang menjadi
sisa dipakai.[1]
Jadi dapat
disimpulkan bahwa barang bekas adalah benda yang sudah pernah dipakai baik
sekali maupun lebih dari satu kali.
B. Pemanfaatan
Barang Bekas Menjadi Media Pembelajaran
Jika kita
memperhatikan sekeliling kita, maka kita dapat menemukan begitu banyak sumber
belajar yang bias dimanfaatkan. Sekarang tergantung apakah kita bisa
mengembangkannya menjadi suatu media yang menarik, kreatif dan mempermudah
proses belajar mengajar sehingga kita tidak akan kekurangan sumber belajar.
Guru yang kreatif akan menjadi begitu antusias melihat sumber belajar yang
tidak terhingga.
Untuk
mengembangkan atau memunculkan kreativitas guna mengembangkan barang bekas yang
ada, berikut disajikan beberapa cara yang harus dilakukan, diantaranya:[2]
- Sebelum menentukan media sederhana yang akan dikembangkan dari barang bekas maka rencanakannlah terlebih dulu program pengembangan yang akan dilakukan berdasarkan garis-garis besar program pengajaran.
- Analisislah kematangan dan kemampuan peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
- Amatilah lingkungan sekolah dan rumah peserta untuk menemukan barang bekas yang bisa digunakan.
- Membeli atau meminjam media sederhana yang telah ada adalah jalan terakhir guru jika lingkungan sekitar kurang mampu memberikan solusi yang tepat.
C. Contoh
Pemanfaatan Barang Bekas
Beberapa
pemanfaatan barang bekas yang dapat diterapkan:[3]
1. Kardus Bekas
Kardus
bekas susu dapat kita ubah menjadi kartu suku kata. Caranya kita potong-potong
kardus bekas susu tersebut kemudian kita tulisi dengan kata atau juga suku
kata. Tulislah dengan krayon warna-warni sehingga menarik. Dapat pula
ditambahkan dengan gambar.
Pembelajarannya:
a. Kartu kata:
mencari padanan kata yang sama, mengelompokkan kata kata yang sejenis.
b. Kartu suku kata:
mengelompokkan suku kata awal atau akhir yang sama.
c. Kartu yang
berisi angka: pengenalan angka dan bilangan kepada peserta didik.
2. Tempat minuman gelas
2. Tempat minuman gelas
Tempat minuman
gelas seperti ale-ale dan sebagainya bagian atas dapat kita gunakan dalam permainan fisik motorik kasar yang dipadu dengan berhitung. Sebelumnya rapikan
dulu ring yang telah kita gunting. Kemudian siapkan tiang kecil dari kayu atau
bambu. Usahakan tiang dapat berdiri. Berilah angka pada tiang tersebut.
Pembelajarannya:
suruh anak menghitung ring bekas gelas dengan melemparkannya pada tiang pancang
yang telah disiapkan.
3.
Bagian Bawah Tempat Minuman Gelas
Bagian bawahan
gelas yang telah di potong kita tulisi dengan huruf atau angka. Tulislah dengan
spidol permanen agar tulisannya tidak hilang.Pembelajarannya: dapat digunakan untuk membuat kata-kata atau angka dengan
menyusun huruf demi huruf atau angka demi angka.
4. Kalender atau majalah bekas.
Dapat digunakan
untuk aplikasi bangun ruang yaitu kubus dan balok. Potong kalender dalam bentuk
persegi, lipat ditiap unjungnya dan lengketkan dengan menggunakan lem, buat dua
buah bentuk kotak untuk alas dan tutupnya. Jika ingin lebih menarik, balut
dengan menggunakan kertas kado.
5. Kulit kerang
Cat dengan warna-warni menarik atau dapat juga
dibiarkan tetap alami. Kulit kerang dapat digunakan untuk mengelompokkan
benda-benda berdasarkan ukuran, warna, menyortir ataupun berhitung.
[1] Tanti
Yuniar, (1997) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Agung Media aulia,
hal.76
[2] http://serambi-ilmu-shaliha.blogspot.com/2012/02/pemanfaatan-barang-bekas-menjadi-media.html.
Diunduh pada Kamis, 14 maret 2013, pukul 17.28 WIB
[3] http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/2010/09/pemanfaatan-barang-bekas-sebagai-alat.html.
Dengan beberapa perubahan dan pengeditan. Diunduh pada Kamis, 14 Maret 2013,
pukul 17.28 WIB
Tidak ada komentar: